Suka sama seseorang tapi orang itu suka sama orang lain? atau dia sudah punya pacar? sakit nggak tuh? terus, apa kita harus berhenti nyukain dia karena dia sudah punya pacar?
Kalau untuk kasusku, memang sama dengan kasus di atas. masalah itu memang sering terjadi. hingga menjadi masalah klise namun tetap berlangsung. mungkin, sampai dunia berakhir, kejadian klise itu masih saja tetap ada.
Dia, orang yang kusuka, sudah punya pacar. berambut panjang, berhidung mancung, mata yang bagus. kontras banget sama aku yang berhidung pesek, hitam, hidup lagi. tapi aku punya mata yang lumayan menarik kok. dia sendiri pernah bilang ke aku (cieeeee).
Lalu, setelah dia punya pacar, apakah aku harus ngelupain dia? itu hak aku, dong. terserah aku mau ngelupain dia atau enggak. ya, walaupun lebih baik ngelupain, tapi enggak ada salahnya menikmati perasaan nyeri saat dia berdua dengan dia *Tjiehh
Jujur, resiko yang dirasakan saat menyukai orang yang sudah punya pacar itu memang berat. apalagi jika orang yang disuka, menunjukan kemesraannya dengan si pacar. dan ketika si pacar tahu kalau aku suka sama laki-nya, aku dilabrak *LHO?
Tapi aku tetap menyukai dia kok. aku menikmati sensasi bahagia sewaktu dia di dekatku, atau ketika pandanganku dan dia bertemu secara tak sengaja.
Harusnya aku mikir, dia kan udah punya pacar, terus ngapa aku masih nyukain dia? Entah kenapa, aku enggak keberatan kalau dia punya pacar. enggak keberatan sama sekali. itu adalah hak dia, karena dia bukan siapa-siapa aku.
Aku punya prinsip: silakan saja jika dia ingin pacaran dengan siapapun. toh, ini masih masa SMA. perjalanan masih panjang, dan enggak mungkin dia bertahan sampai nanti sama cewek yang sekarang dia pacarin (walaupun ada pasangan yang berpacaran dari SMA dan menikah ketika mereka sudah dewasa)
Ingat, masih masa SMA. dan bisa saja perasaanku juga berubah seiring berjalannya waktu.
Jadi, menyukai seseorang yang sudah punya pacar itu adalah hak masing-masing. Resiko tetap ada. Dan waktu tetap berjalan.
Postingan ini cukup enggak jelas ya.. Tapi semoga bisa dipahami:) hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar