Selasa, 22 Desember 2015

#ARKI2015: Malam Terakhir (Day 3)

Lanjut di hari ketiga..
            Di hari ketiga ini dimulai dengan sarapan jam setengah enam. Pagi banget, ya? Iya.. Karena hari ini peserta ARKI 2015 bakal ke Kemdikbud. Memangnya ke Kemdikbud naik apa? Naik Bajaj. Satu Bajaj 10 orang. Kami naik bis dong.. Nah, setelah itu sampe deh di gedungnya.
Mungkin, hari ini menjadi hari yang mendebarkan bagi sebagian peserta yang berharap dan yakin dirinya menang. Karena hari ini bakal diumumkan para pemenang dari masing-masing kategori yang kemarin sudah berlomba. Siapa aja yang menang, ya?

 Sebelum pengumuman pemenang dibacakan, tentu dilaksanakan beberapa acara dulu. Ada pembukaan, tarian dari murid SMA, sambutan-sambutan, pembacaan puisi oleh sastrawan, baru deh pengumuman.

Jumat, 18 Desember 2015

#ARKI2015: Senang-Riang Para Peserta (Day 2)


            Oke, lanjut hari kedua..
            Di hari kedua ini keakraban peserta semakin bertambah, nih.. Teman yang dikenal semakin banyak. Dan perjuangan dari semua peserta sama besarnya. Karena, di hari kedua ini banyak kegiatan yang sangat menyenangkan.
Pagi itu, kami sarapan jam 6 pagi dan masuk ke ballroom setelah sarapan. Di ballroom kami melakukan diskusi panel yang diisi oleh Kak Wahyu Aditya atau @maswaditya yang membahas mengenai Sila Ke-Enam: Kreatif Sampai Mati. Kak Wahyu Aditya ini mengajarkan untuk meningkatkan kreativitasan para peserta. Seru banget deh pokoknya.
(dan aku kasih tau, ya. Semenjak dapat ilmu dari Kak Wahyu aku mulai senang menggambar dan mencoba untuk menggambar walaupun gambaranku jelek dan buruk banget. Maaf buka aib:D)

Rabu, 16 Desember 2015

#ARKI2015: Cerita Akademia Lampung (Day 1)


Pesimis sudah menjadi kebiasaanku. Tetapi gugup bukan tabiatku. Aku biasa menenangkan diri walaupun di dalam dada sangat bergemuruh waktu akan melihat pengumuman peserta #ARKI2015.
            Bagi yang belum tahu ARKI, ARKI itu adalah singkatan dari Akademi Remaja Kreatif Indonesia. Yaitu suatu wadah di mana remaja SMP dan SMA dikumpulkan untuk belajar bersama dengan minat dan bakat mereka masing-masing. Mereka yang ikut ARKI adalah remaja berjumlah 100 orang yang tentu sudah diseleksi dari seluruh provinsi di Indonesia. Jadi ARKI ini ajang nasional.