Sabtu, 04 Agustus 2018

Joylada: Aplikasi Menghasilkan Uang Untuk Penulis

Hello, Teman-teman. Lama nggak jumpa aku. Aku terlalu malas untuk ngeblog, jadi sesekali saja buka ini  kalau lagi mood.

Di sini aku mau share mengenai sebuah aplikasi untuk para penulis. Yaps, bahasanku memang nggak jauh-jauh dari dunia tulis menulis. Heheh. Dan seperti yang kita tahu, banyak aplikasi yang dibuat khusus untuk para penulis menuliskan karyanya. Entah itu wattpad, Figment, dan lain sebagainya.

Rabu, 30 Mei 2018

Cerpen Seleksi yang Lolos Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) 2016

Sekarang sudah 2018 dan aku tahu ini basi banget karena aku baru share cerpen seleksiku di ARKI 2016. 
Tapi, silakan saja yang ingin membaca cerpenku. Langsung aja..

Judul: Filosofi Dari Bunda
Tema Lomba: Istimewanya Keluargaku
Karya: Hafifah Azahra

Sabtu, 28 April 2018

Tentang Salah Jurusan

Tulisan ini saya tulis ketika dengan keadaan saya sudah lulus dari SMA (2017). Dan baru-baru ini pula pengumuman SNMPTN dirilis, itu berarti saya sudah menjadi mahasiswa kurang lebih delapan bulan. Jadi euphoria SMA masih terasa dan masih saja membeda-bedakan suasana SMA dengan kuliah.

Via Singh's Design


Lalu, apa yang saya rasakan ketika saya sudah merasakan rasanya jadi mahasiswa? Wah, ternyata beda jauh dengan SMA (mahasiswa lama pasti ngekek aja lihat postingan ini). Sudah pasti jauh berbeda, dari segi apa pun. Saya juga dulu merasakan ketika saya masih di SMA, saya ingin cepat-cepat kuliah. Ingin cepat terbebas dari belenggu seragam, upacara hari senin, serta pelajaran-pelaran dan guru-guru. Tapi yakinlah, kalian akan menyesal jika punya pemikiran seperti itu, termasuk saya.

Sabtu, 31 Desember 2016

Cara lolos ARKI Bidang Cerpen

Alhamdulillah suatu kebanggaan sekali untukku karena bisa lolos Akademi Remaja Kreatif Indonesia 2015 dan 2016. Untuk mengikuti lomba yang kini sudah mulai terkenal di kalangan penulis remaja itu nggak mudah, lho. Ada seleksi karya nasional dari seluruh Indonesia dulu, baru kamu bisa mengikuti lomba bergengsi yang dua tahun ini diadakan di Jakarta itu.



Nah, kali ini aku mau bagi-bagi tips bagaimana caraku bisa lolos ARKI tahun kemarin. Walaupun aku nggak menang di kedua tahun itu, setidaknya tips-tips ini bisa sedikit membantu kamu yang mau sekali lolos ARKI. Semoga bermanfaat ya, friends!

1. Pahami Tema
Tema seleksi karya ARKI selalu ditentukan, Friends. Untuk tahun 2015 tema cerpen “Kearifan Lokalku”, sedangkan tahun 2016 “Istimewanya Keluargaku”. Kalian harus benar-benar mengerti maksud dari tema itu.

2. Riset
Setelah kalian paham dengan tema yang ditentukan, untuk kalian yang belum ada ide mau buat apa, segera lakukan riset. Carilah tulisan yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari apa pengertian dari kearifan lokal, apa saja kearifan lokal  dari daerah kalian, atau mengenai keluarga yang istimewa itu seperti apa. Riset di google, atau baca-baca buku sampai kalian tahu apa yang mau kalian tulis.

3. Penuhi Kriteria Penilaian Cerpen
Biasanya, kriteria penilaian akan diberi tahu. Nah, kalian harus memenuhi unsur-unsur tersebut.

a)  Terpenuhinya aspek struktur (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dan teknik pengisahan.
b)  Kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia yang baik dan benar (diksi, kalimat, gaya bahasa).
c)  Kekuatan menghidupkan cerita.
d)  Isi

Untuk isi paling penting, Friends!
- Cerpen yang kamu tulis harus sesuai dengan tema yang ditentukan. Jadi, pastikan dulu sesuai atau tidak ide yang kamu tulis.

- Makna dan/pesan yang disampaikan juga harus jelas. Jangan buat tulisan yang kosong, Friends! Artinya tidak ada pesan yang kamu tulis untuk pembaca.

- Nilai-nilai kehidupan/budaya yang ditawarkan. Nah! Poin ini yang kadang dilupakan, padahal penting. Kalian perlu menyisipkan nilai-nilai budaya. Misalnya cerpenku yang menyisipkan tentang makanan khas Lampung yaitu seruit atau kain tapis.

4. Buat Cerpen yang Unik.
Tidak ada hal yang baru di dunia ini. Tapi, kamu bisa merangkai sebuah ide cerita yang serupa dengan pembawaan yang berbeda. Buatlah cerpen yang enak untuk dinikmati, juga punya keunikan sehingga karya kamu bisa lolos dalam penyeleksian.

5. Editing
Penuhi persyaratan karya ya, Friends. Diketik sampai berapa halaman, berapa jarak spasinya, dan lain-lain. Jangan mengabaikan ini karena persyaratan ini memudahkan juri untuk membaca karya kamu. Dan yang paling penting adalah EYD! Perhatikan titik, koma, tanda seru. Semakin rapi, tulisanmu semakin mempunyai nilai tambah..


So, itu beberapa tips dari aku. Kalau kurang jelas bisa tanya-tanya ke aku. Jangan malu, jangan sungkan, please. Karena aku lebih suka kalau ditanya-tanyain. Hehehe.

Jumat, 30 Desember 2016

Cerpen ARKI 2015 [Tapis Mengajarkan Kehidupan]



Heloh everybadeh!
Waduh, tahun 2016 dalam beberapa jam lagi akan berakhir nih. Dan blogku baru kuisi empat tulisan saja di tahun ini. Wah, berarti aku sangat nonproduktif ya. Untuk cerpen saja kurang dari lima yang kuhasilkan di tahun ini.

Apa saja yang sudah kulakukan? Well, kuakui bahwa aku banyak membuang-buang waktu di tahun ini. Aku terlalu fokus dengan dunia nyata hingga dunia imajinasi tidak lagi kuselami. Untuk kamu yang sama kayak aku, cepat-cepat balik ke dunia imajinasi deh. Nyesel nanti kamu terlalu fanatik dengan dunia nyata. Hehehe.

Baiklah, dalam tulisan ini aku bakal nunjukin cerpenku yang lolos ARKI 2015. Untuk yang cerpen yang lolos ARKI 2016, nanti dulu yah. Cerpen itu masih secret. Hehehe.


Jangan lupa komentar ya! Atau kalau mau tanya-tanya juga boleh. Jangan malu, jangan sungkan, please. Karena aku lebih suka kalau ditanya-tanyain. Hehehe.

Rabu, 06 April 2016

[CERPEN] Pasar Malam

Keramaian penuh sesak, permainan hiburan yang terus melaju ketika yang ingin dihibur menaiki, lesehan orang-orang berjualan, semua itu tampak hina di mata Widoyo. Teriakan-teriakan rayuan gombal para penjual membuat matanya mendelik, sedangkan suara motor gestrek memekakkan telinga hingga terasa ingin menangkupkan sepasang tangan di kedua telinganya itu. Ia kesumat! ia benci pasar malam.

Kamis, 31 Maret 2016

Salam Terakhir

Kutahu diri ini bukanlah apa-apa untukmu. Tidak untuk kaukenal, tidak pantas untuk kauberi senyuman bahagia. Mata indahmu bagai berlian yang bahkan jika dilihat dengan cara terjungkal balik pun akan tetap menawan. Bahumu sejajar, aku ingin bersandar di sana, walaupun kini sudah tak bisa lagi. Sudah terlambat...