Rabu, 06 April 2016

[CERPEN] Pasar Malam

Keramaian penuh sesak, permainan hiburan yang terus melaju ketika yang ingin dihibur menaiki, lesehan orang-orang berjualan, semua itu tampak hina di mata Widoyo. Teriakan-teriakan rayuan gombal para penjual membuat matanya mendelik, sedangkan suara motor gestrek memekakkan telinga hingga terasa ingin menangkupkan sepasang tangan di kedua telinganya itu. Ia kesumat! ia benci pasar malam.