Judul
: Apple Wish
Penulis
: Alfian Daniear
Penyunting
:
Anida Nurrahmi
Perancang sampul
: Teguh Tri Erdyan
Penata
letak
: Aldy Akbar
Penerbit
: Ice Cube
Terbit
: April 2014
Tebal
: viii + 192 hlm.
ISBN
:
978-979-91-0709-1
“Lihat!” Nathan
apel yang sudah tergigit itu ke depan wajah Yourissa.
“Kayak gini, nih, gambaran hati lo sekarang. Soak. Nggak usah ngelak.
Gue tahu, kok.”
Yourissa
menunduk. “Sorry. Aku mau pergi dulu.”
Nathan,
penulis amatiran yang berprinsip anti-pacaran dan nilai sekolahnya berantakan.
Yourissa, calon atlet bulu tangkis muda yang baru kehilangan cinta sekaligus
gagal jadi juara. Takdir mempertemukan keduanya ratusan kilometer jauhnya dari
kota asal mereka. Insidenberebut stop kontak mengawali perjumpaan Nathan
dan Yourissa yang punya karakter bagai langit dan bumi. Siapa sangka, keduanya
justru saling bantu menemukan jalan kembali menuju mimpi masing-masing.
Saat
cita-cita mereka terasa semakin dekat, Nathan dan Yourissa harus memilih, tetap
melangkah mengejar mimpi atau putar arah mengikuti rasa yang diam-diam tumbuh
tanpa permisi.
***
Apple Wish, adalah buku
bercover cerah yang ditulis oleh Alfian Daniear. Dilihat dari sinopsis, sudah
cukup jelas bahwa tokoh utamanya adalah Nathan dan Yourissa.
Nathan, penulis
amatiran, yang bakatnya itu ditentang oleh kedua orang tuanya karena nilai sekolahnya
berantakan. Dan Yourissa, calon atlet bulu tangkis muda yang baru kehilangan
cinta, oleh sebab itu ia gagal menjadi juara di suatu perlombaan.
Dimulai dari prolog,
cukup membuat penasaran dan ingin melanjutkan ke lembaran-lembaran
berikutnya. Pasalnya, prolog itu tertulis bahwa Nathan menembak Yourissa untuk
menjadi kekasihnya, padahal mereka baru saja saling kenal. Ini membuat Yourissa
terkejut dan saya juga terkejut.
Pembagian bab dari
novel Apple Wish juga berbeda. Terdiri dari tiga bab, yaitu: Nathan’s Story,
Yourissan Match, dan Apple Wish. Juga terdiri dari sub-bab yang diawali dengan
sebuah quote.
Mengingat novel ini
mengangkat tentang ambisi remaja dalam mengejar keinginan, novel ini
menginspirasi pembaca. Dari ambisi Nathan yang ingin menjadi penulis sukses,
namun ditentang oleh orang tuanya, malah membuat ia semakin gigih. Juga
Yourissa yang gagal juara karena kelabilan remaja, seperti menuntut sebuah semangat agar tidak terjatuh lagi. Mereka mengejar mimpi tanpa tanggung-tanggung.
Gaya tulisannya ringan
dan beberapa humor yang membuat senyum-senyum sendiri saat membaca. Cocok dibaca saat santai. Apalagi banyak terdapat
quote-quote yang memotivasi untuk mengejar mimpi. Contohnya:
"Lo
mesti inget, lo itu lahir buat jadi juara. Lo itu lahir buat jadi
bintang." Hlm 165
"Mimpi
akan tetap jadi mimpi, kalau lo gak yakin." Hlm 165
Dan yang saya suka dari penulisan cerita ini adalah, cara penulis mempertemukan
tokoh-tokoh. Seperti Yourissa yang bertemu dengan Feliz saat pertandingan.
Padahal Feliz itu sahabatnya Nathan. Setelah itu Ajeng dan Rafless juga saling
keterkaitan. Pokoknya saya suka saat para tokoh pernah bertemu atau saling
keterkaitan saat mereka belum sadar siapa orang yang tadinya mereka jumpai.
But, di endingnya, Nathan dan Yourissa harus
mengejar mimpi mereka
masing-masing. Dan di antara mereka, ada rasa yang diam-diam tumbuh tanpa
permisi.
Direkomendasikan
untuk para remaja yang membutuhkan motivasi dan kedilemaan mengenai mimpi.