Selasa, 22 Desember 2015

#ARKI2015: Malam Terakhir (Day 3)

Lanjut di hari ketiga..
            Di hari ketiga ini dimulai dengan sarapan jam setengah enam. Pagi banget, ya? Iya.. Karena hari ini peserta ARKI 2015 bakal ke Kemdikbud. Memangnya ke Kemdikbud naik apa? Naik Bajaj. Satu Bajaj 10 orang. Kami naik bis dong.. Nah, setelah itu sampe deh di gedungnya.
Mungkin, hari ini menjadi hari yang mendebarkan bagi sebagian peserta yang berharap dan yakin dirinya menang. Karena hari ini bakal diumumkan para pemenang dari masing-masing kategori yang kemarin sudah berlomba. Siapa aja yang menang, ya?

 Sebelum pengumuman pemenang dibacakan, tentu dilaksanakan beberapa acara dulu. Ada pembukaan, tarian dari murid SMA, sambutan-sambutan, pembacaan puisi oleh sastrawan, baru deh pengumuman.
Pemenang komik

Pemenang cerpen dan syair


Terus, dari peserta ARKI nggak menampilkan sesuatu? Eits, ada.. Yaitu pembacaan sebuah puisi dari beberapa peserta. Antara lain Sandy, Mei, dan Sherina.
Setelah acara selesai, tinggal menunggu cowok muslim sholat jum’at. Nah, selama nunggu yang cowok sholat jum’at, waktu kosong itu aku pergunakan untuk tidur. Hehe, maklum, nempel lantai langsung molor. Abisnya, waktu malam juga tidur larut gegara ngeliatin Sandy, Mei, dan Sherina latihan baca puisi di kamarku. Tapi aku nggak terganggu dengan mereka. Mereka cool! Hihi.
Selanjutnya wisata edukasi ke Gramedia Central Park. Yeayyy.. Pihak Gramedia mengenalkan tentang konsep baru Gramedia. Setelah itu, ada sharing tentang penerbitan juga.
Dan, masa ini yang paling ditunggu-tunggu. Yaitu shoping buku! Mana Gramedianya memberikan diskon 20% lagi. Aih, langsung borong buku deh. Tapi, setelah aku cari-cari buku yang ngebet aku incar, eh, malah nggak ada. Kosong. Akhirnya, terpaksa cari buku lain deh.
Ke Kemdikbud udah, Gramedia udah. Sekarang pulang.
Emang acaranya udah selesai? Belum dong.. Masih ada malam puncak ARKI 2015.
Di malam puncak ARKI semua peserta mengenakan dress/rok bagi perempuan dan kemeja/jas bagi laki-laki. Awalnya, acara itu berlangsung seru dengan dibacakan pemenang dari nominasi yang sudah ditentukan panitia. Ada Tergokil, Terbaper (baik dan perhatian), Terkalem, dll. Namun pada akhir acara, semua berlangsung khidmat. Lampu ruangan dimatikan dan semua peserta memegang sebuah lilin. Lalu, kakak panitia menyampaikan kalimat-kalimat yang membuat beberapa peserta menitikkan air mata.



Setelah acara selesai seharusnya para peserta beristirahat. Tapi, apa yang terjadi? Malah banyak para peserta yang berkeliaran. Ada yang main di lantai dasar, main ke kamar teman yang lain, bercerita yang horor-horor, bahkan denger-denger ada yang buka-bukaan rahasia tentang orang yang disuka. *aduh..
 
Foto bersama dengan Cican:)




(Itu semua menjadi kenangan, sekarang. Kenangan yang terus bermain di dalam otak kita jika kita mengingatnya. Semua itu indah. Entah itu persahabatan yang muncul hanya dalam beberapa hari, kekeluargaan yang dibangun hanya dalam beberapa hari, dan canda serta tawa hasil dari keseruan yang kita ciptakan bersama. Kemudian, kenangan itu akan melahirkan rindu di hati. Rindu yang kian lama kian menggunung karena semakin hari kenangan tersebut mulai terkikis dimakan waktu. Akhirnya, hanya ada sedikit tentang kita yang tersisa dalam ingatan.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar