Lanjut di hari ketiga..
Di
hari ketiga ini dimulai dengan sarapan jam setengah enam. Pagi banget, ya?
Iya.. Karena hari ini peserta ARKI 2015 bakal ke Kemdikbud. Memangnya ke
Kemdikbud naik apa? Naik Bajaj. Satu Bajaj 10 orang. Kami naik bis
dong.. Nah, setelah itu sampe deh di gedungnya.
Mungkin, hari ini
menjadi hari yang mendebarkan bagi sebagian peserta yang berharap dan yakin
dirinya menang. Karena hari ini bakal diumumkan para pemenang dari
masing-masing kategori yang kemarin sudah berlomba. Siapa aja yang menang, ya?
Sebelum pengumuman pemenang dibacakan, tentu dilaksanakan beberapa acara dulu. Ada pembukaan, tarian dari murid SMA, sambutan-sambutan, pembacaan puisi oleh sastrawan, baru deh pengumuman.
Pemenang komik |
Pemenang cerpen dan syair |
Terus, dari peserta
ARKI nggak menampilkan sesuatu? Eits, ada.. Yaitu pembacaan sebuah puisi dari
beberapa peserta. Antara lain Sandy, Mei, dan Sherina.
Setelah acara selesai, tinggal
menunggu cowok muslim sholat jum’at. Nah, selama nunggu yang cowok sholat
jum’at, waktu kosong itu aku pergunakan untuk tidur. Hehe, maklum, nempel
lantai langsung molor. Abisnya, waktu malam juga tidur larut gegara ngeliatin
Sandy, Mei, dan Sherina latihan baca puisi di kamarku. Tapi aku nggak terganggu
dengan mereka. Mereka cool! Hihi.
Selanjutnya wisata
edukasi ke Gramedia Central Park. Yeayyy.. Pihak Gramedia mengenalkan tentang
konsep baru Gramedia. Setelah itu, ada sharing tentang penerbitan juga.
Dan, masa ini yang
paling ditunggu-tunggu. Yaitu shoping buku! Mana Gramedianya memberikan diskon
20% lagi. Aih, langsung borong buku deh. Tapi, setelah aku cari-cari buku yang
ngebet aku incar, eh, malah nggak ada. Kosong. Akhirnya, terpaksa cari buku
lain deh.
Ke Kemdikbud udah,
Gramedia udah. Sekarang pulang.
Emang acaranya udah
selesai? Belum dong.. Masih ada malam puncak ARKI 2015.
Di malam puncak ARKI
semua peserta mengenakan dress/rok bagi perempuan dan kemeja/jas bagi
laki-laki. Awalnya, acara itu berlangsung seru dengan dibacakan pemenang dari
nominasi yang sudah ditentukan panitia. Ada Tergokil, Terbaper (baik dan
perhatian), Terkalem, dll. Namun pada akhir acara, semua berlangsung khidmat.
Lampu ruangan dimatikan dan semua peserta memegang sebuah lilin. Lalu, kakak
panitia menyampaikan kalimat-kalimat yang membuat beberapa peserta menitikkan
air mata.
Setelah acara selesai
seharusnya para peserta beristirahat. Tapi, apa yang terjadi? Malah banyak para
peserta yang berkeliaran. Ada yang main di lantai dasar, main ke kamar teman
yang lain, bercerita yang horor-horor, bahkan denger-denger ada yang
buka-bukaan rahasia tentang orang yang disuka. *aduh..
(Itu semua menjadi
kenangan, sekarang. Kenangan yang terus bermain di dalam otak kita jika kita
mengingatnya. Semua itu indah. Entah itu persahabatan yang muncul hanya dalam
beberapa hari, kekeluargaan yang dibangun hanya dalam beberapa hari, dan canda
serta tawa hasil dari keseruan yang kita ciptakan bersama. Kemudian, kenangan
itu akan melahirkan rindu di hati. Rindu yang kian lama
kian menggunung karena semakin hari kenangan tersebut mulai terkikis dimakan
waktu. Akhirnya, hanya ada sedikit tentang kita yang tersisa dalam ingatan.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar