Alhamdulillah suatu kebanggaan sekali untukku karena bisa lolos Akademi Remaja Kreatif Indonesia 2015 dan 2016. Untuk mengikuti lomba yang kini sudah mulai terkenal di kalangan penulis remaja itu nggak mudah, lho. Ada seleksi karya nasional dari seluruh Indonesia dulu, baru kamu bisa mengikuti lomba bergengsi yang dua tahun ini diadakan di Jakarta itu.
Nah, kali ini aku mau bagi-bagi tips bagaimana caraku bisa lolos ARKI tahun kemarin. Walaupun aku nggak menang di kedua tahun itu, setidaknya tips-tips ini bisa sedikit membantu kamu yang mau sekali lolos ARKI. Semoga bermanfaat ya, friends!
1. Pahami Tema
Tema seleksi karya ARKI selalu ditentukan, Friends. Untuk tahun 2015 tema cerpen “Kearifan Lokalku”, sedangkan tahun 2016 “Istimewanya Keluargaku”. Kalian harus benar-benar mengerti maksud dari tema itu.
2. Riset
Setelah kalian paham dengan tema yang ditentukan, untuk kalian yang belum ada ide mau buat apa, segera lakukan riset. Carilah tulisan yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari apa pengertian dari kearifan lokal, apa saja kearifan lokal dari daerah kalian, atau mengenai keluarga yang istimewa itu seperti apa. Riset di google, atau baca-baca buku sampai kalian tahu apa yang mau kalian tulis.
3. Penuhi Kriteria Penilaian Cerpen
Biasanya, kriteria penilaian akan diberi tahu. Nah, kalian harus memenuhi unsur-unsur tersebut.
a) Terpenuhinya aspek struktur (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dan teknik pengisahan.
b) Kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia yang baik dan benar (diksi, kalimat, gaya bahasa).
c) Kekuatan menghidupkan cerita.
d) Isi
Untuk isi paling penting, Friends!
- Cerpen yang kamu tulis harus sesuai dengan tema yang ditentukan. Jadi, pastikan dulu sesuai atau tidak ide yang kamu tulis.
- Cerpen yang kamu tulis harus sesuai dengan tema yang ditentukan. Jadi, pastikan dulu sesuai atau tidak ide yang kamu tulis.
- Makna dan/pesan yang disampaikan juga harus jelas. Jangan buat tulisan yang kosong, Friends! Artinya tidak ada pesan yang kamu tulis untuk pembaca.
- Nilai-nilai kehidupan/budaya yang ditawarkan. Nah! Poin ini yang kadang dilupakan, padahal penting. Kalian perlu menyisipkan nilai-nilai budaya. Misalnya cerpenku yang menyisipkan tentang makanan khas Lampung yaitu seruit atau kain tapis.
4. Buat Cerpen yang Unik.
Tidak ada hal yang baru di dunia ini. Tapi, kamu bisa merangkai sebuah ide cerita yang serupa dengan pembawaan yang berbeda. Buatlah cerpen yang enak untuk dinikmati, juga punya keunikan sehingga karya kamu bisa lolos dalam penyeleksian.
5. Editing
Penuhi persyaratan karya ya, Friends. Diketik sampai berapa halaman, berapa jarak spasinya, dan lain-lain. Jangan mengabaikan ini karena persyaratan ini memudahkan juri untuk membaca karya kamu. Dan yang paling penting adalah EYD! Perhatikan titik, koma, tanda seru. Semakin rapi, tulisanmu semakin mempunyai nilai tambah..
So, itu beberapa tips dari aku. Kalau kurang jelas bisa tanya-tanya ke aku. Jangan malu, jangan sungkan, please. Karena aku lebih suka kalau ditanya-tanyain. Hehehe.