Tulisan ini saya tulis ketika dengan keadaan saya sudah lulus dari SMA (2017). Dan baru-baru ini pula pengumuman SNMPTN dirilis, itu berarti saya sudah menjadi mahasiswa kurang lebih delapan bulan. Jadi euphoria SMA masih terasa dan masih saja membeda-bedakan suasana SMA dengan kuliah.
Via Singh's Design |
Lalu, apa yang saya rasakan ketika saya sudah merasakan rasanya jadi mahasiswa? Wah, ternyata beda jauh dengan SMA (mahasiswa lama pasti ngekek aja lihat postingan ini). Sudah pasti jauh berbeda, dari segi apa pun. Saya juga dulu merasakan ketika saya masih di SMA, saya ingin cepat-cepat kuliah. Ingin cepat terbebas dari belenggu seragam, upacara hari senin, serta pelajaran-pelaran dan guru-guru. Tapi yakinlah, kalian akan menyesal jika punya pemikiran seperti itu, termasuk saya.
Saya akan menceritakan terlebih dahulu mengenai salah jurusan. Sebenarnya apa, sih, itu salah jurusan? Tapi sebelum itu, izinkan saya mengonfirmasi tentang perbedaan jurusan dan prodi. Jadi, selama ini yang selalu kita sebut sebagai Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris, Pendidikan Matematika, Matematika Murni, Pendidikan Geografi, Geografi Murni, dll. itu semua disebut sebagai prodi. Sedangkan Jurusan itu contohnya seperti Jurusan Bahasa dan Seni mencakup prodi Bahasa Inggris, Sendratasik, Bahasa Perancis dan lain-lain.
Jadi prodi itu di bawahnya jurusan ya. Dan jurusan itu mencakup beberapa prodi yang termasuk di dalamnya. Maka dari itu, alangkah lebih tepatnya apabila judul ini diganti “Tentang Salah Prodi”.
Via Singh's Design |
Saya sendiri, alhamdulilah, sampai sekarang tidak terbesit bahwa saya salah masuk prodi. Saya baik-baik saja dengan prodi yang saya masuki sekarang, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris. Sempat terjadi pergolakan sedikit di masa terdahulu, antara memilih sastra inggris atau bahasa inggris. Tapi sampai saat ini saya baik-baik saja.
Kemudian, siapa yang akan saya bicarakan di sini? Teman saya. Mungkin ini disebut ghibah. Tapi ini untuk maksud yang baik. Di setiap prodi, mungkin ada yang salah pilih masuk ke prodi tersebut. Termasuk prodi saya, Pend. Bahasa Inggris. Terdapat dua orang yang salah masuk, yaitu perempuan semua.
Sebutlah AAA dan BBB. Kedua teman saya itu saya anggap salah masuk prodi karena mereka terjerumus ke dalam prodi ini tanpa mereka memiliki minat. AAA, yang saya tidak tahu mengapa memilih bahasa inggris pada tes SBMPTN padahal tidak menyukainya, dia ternyata lolos dalam tes itu. Selama propti dan dua minggu perkuliahan berjalan, dia masuk. Setelah itu dia sudah hilang kabar. Dan tidak kembali lagi sampai sekarang.
Teman saya satu lagi, BBB, memilih untuk tetap meneruskan kuliahnya di bahasa inggris karena banyak faktor yang mengharuskan dia untuk meneruskan. Salah satunya adalah dia masuk ke universitas menggunakan jalur mandiri dengan biaya masuk yang tidak sedikit. Namun saya kasihan melihatnya setiap hari seperti tersiksa mengikuti segala mata kuliah, apalagi yang berkaitan dengan bahasa inggris.
Apakah dampak dari salah masuk prodi ini? Wah, dampaknya ya buruk jika teman-teman tidak bisa segera beradaptasi.
1. Setiap harinya teman-teman akan merasa malas untuk kuliah karena tidak ada motivasi yang mendasari kalian untuk menjalani kuliah.
2. Teman-teman akan merasa tertekan dengan segala pelajaran yang bahkan tidak kalian sukai dan susah untuk kalian kuasai.
3. Berdampak pada nilai. Nantinya, jika teman-teman benar-benar kesulitan menguasai beberapa mata pelajaran, hal tersebut bias berdampak pada nilai. Nilai akan jelek, seperti mendapat C, D, E. bahkan bisa mengulang mata kuliah itu di tahun yang akan datang.
Mengerikan, bukan? Maka dari itu, teman-teman. Pikirkanlah matang-matang mengenai prodi yang akan kalian ambil di perkuliahan. Apakah itu berkaitan dengan minat dan bakat saya? Apakah saya akan menyukai setiap mata kuliah di perkuliahan nanti? Apapun yang terjadi, seperti dosen yang tidak disukai, tidak akan memengaruhi belajar saya nanti? Pikirkanlah semuanya…
Sekian lah tulisan saya ini. Saya sudah lama tidak ngeblog. Silakan kalau mau komentar atau bertanya, ya tulis aja di bawah. Terima kasih.
Penting banget tuh memikirkan masak-masak mau masuk jurusan dan prodi apa. Biar nggak mandeg di tengah jalan. Terus harus disiapkan juga mau jadi apa setelah kuliah nanti. Biar lancar kalau jalannya sudah jelas dan tertata
BalasHapus